Antapani Kulon (HUMAS MTs Negeri 2 Kota Bandung)
MTs Negeri 2 Kota Bandung menyelenggarakan kegiatan penjaringan kesehatan bagi peserta didik, yang dilaksanakan dari tanggal 14 hingga 28 Oktober 2024. Kegiatan yang diikuti oleh 768 peserta didik ini bertujuan untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan peserta didik melalui penggunaan Rapor Kesehatanku, sebuah Buku Catatan Kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Ketua pelaksana kegiatan, Tati Mulyati, menyampaikan pentingnya monitoring kesehatan yang didokumentasikan di buku Rapor Kesehatanku.
“Kegiatan ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan siswa. Dengan menggunakan Rapor Kesehatanku, kami dapat memastikan setiap peserta didik mendapatkan pemeriksaan yang menyeluruh dan data kesehatan yang akurat. Saya berharap, dengan adanya buku catatan ini, siswa dapat lebih memahami kondisi kesehatannya dan mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan.”
Hal serupa diungkapkan oleh penanggung jawab Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Wilayah Puskesmas Antapani, Ian Ianah Al Choeriah, ”Rapor Kesehatanku adalah alat yang sangat bermanfaat bagi remaja. Melalui buku ini, kami bisa mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang mungkin tidak terlihat, seperti kesehatan mental dan reproduksi. Kami juga dapat memberikan edukasi yang tepat berdasarkan data yang kami peroleh. Ini memberikan kesempatan kepada kami untuk mendampingi mereka lebih baik di masa depan.”
Rapor Kesehatanku mencakup data penting, seperti identitas diri, riwayat kesehatan, riwayat imunisasi, riwayat kesehatan keluarga, serta kondisi kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, buku ini juga menilai aspek kesehatan reproduksi, kesehatan mental, dan melakukan monitoring terhadap asupan tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri. Dalam upaya memahami kebiasaan sehari-hari peserta didik, buku ini juga mendata kebiasaan sarapan, merokok, dan jajan yang dapat mempengaruhi kesehatan mereka. Buku rapor ini digunakan secara berkelanjutan, diteruskan di tingkatan madrasah/sekolah berikutnya.
Salah seorang Kader Kesehatan Remaja (KKR) dari kelas IX A yaitu Bilqis Taqiyya Zahra mengungkapkan respon positif terkait keikutsertaannya dalam kegiatan ini. “Sebagai Kader Kesehatan Remaja, saya merasa sangat bangga dapat berkontribusi dalam kegiatan penggunaan Rapor Kesehatanku. Kegiatan ini bukan hanya tentang pemeriksaan fisik, tetapi juga memberi kesempatan kepada kami untuk berbagi pengetahuan mengenai kesehatan kepada teman-teman..”
Keterlibatan tim tenaga kesehatan dan Kader Kesehatan Remaja (KKR) dalam pengisian Rapor Kesehatanku menunjukkan komitmen dalam menjaga kesehatan remaja, mengingat pentingnya penanganan yang tepat dan preventif pada usia ini. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan kesehatan di kalangan peserta didik, serta mendorong mereka untuk lebih aktif menjaga kesehatan tubuh.
Kontributor: Lorentina