Antapani (HUMAS MTsN 2 Kota Bandung)
Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di kelas IX MTsN 2 Kota Bandung berlangsung dengan penuh antusias melalui metode role playing, pada Kamis (6/3/25). Metode ini memungkinkan peserta didik tidak hanya memahami materi secara teori, tetapi juga memerankan langsung tokoh-tokoh Walisongo dalam dakwah Islam di Indonesia.
Pembelajaran ini bertujuan agar peserta didik dapat menghargai dan menghayati nilai-nilai positif perjuangan Walisongo dalam mensyiarkan Islam. Setiap kelompok menampilkan drama sejarah dakwah salah satu wali dengan pendekatan kreatif dan menarik.
Dari berbagai kelompok yang tampil, kelompok terbaik diraih oleh siswa kelas IX H, yang membawakan kisah perjalanan dakwah Sunan Kalijaga. Kelompok ini diketuai oleh Pijar Qinthara Mudzakir, yang juga memerankan tokoh Sunan Kalijaga.
“Kami ingin menunjukkan bagaimana Sunan Kalijaga berdakwah melalui pendekatan budaya, seperti wayang dan seni, sehingga Islam bisa diterima masyarakat dengan mudah,” ujar Pijar.
Watinah, guru mata pelajaran SKI mengungkapkan pentingnya metode role playing ini, “Dengan memainkan peran langsung, siswa dapat lebih menghayati perjuangan dakwah Walisongo. Mereka juga belajar bagaimana Islam berkembang di Nusantara dengan pendekatan yang damai dan penuh kearifan lokal,” jelasnya.
Penampilan kelompok IX H dinilai unggul dalam aspek kreativitas, pemahaman sejarah, serta penyampaian pesan dakwah yang inspiratif. Metode role playing ini diharapkan dapat terus diterapkan dalam pembelajaran SKI agar peserta didik semakin mengapresiasi sejarah dan perjuangan para penyebar Islam di Nusantara.
Kontributor: Anis Lathifah Ulfah