Mengurangi Kebiasaan Mencontek

Mencontek adalah tindakan memperoleh jawaban dari orang lain saat ujian atau tugas, atau menggunakan sumber tidak sah untuk mendapatkan nilai, dengan tujuan menipu sistem evaluasi akademik.
Sumber: Departemen Pendidikan Nasional (2003), “Pedoman Pendidikan Karakter”.

Akademis: Nilai yang diperoleh tidak mencerminkan kemampuan sebenarnya, mengurangi kesempatan untuk belajar dari kesalahan.
Moral dan Psikologis: Mengikis rasa percaya diri dan melatih sikap tidak jujur. Bisa memengaruhi integritas di masa depan.
Jangka Panjang: Membentuk kebiasaan buruk yang dapat terbawa ke kehidupan profesional.
Sumber: Wibowo, A. (2012), “Membangun Karakter Integritas di Sekolah”, Psikologi Pendidikan.

Tekanan Sosial: Siswa sering kali merasa harus mencontek agar terlihat “pintar” di mata teman-teman.
Ketidaksiapan Belajar: Kurangnya waktu atau usaha dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian atau tugas.
Takut Nilai Buruk: Ketakutan menghadapi kegagalan dan reaksi negatif dari orang tua atau guru.
Norma Kelompok: Jika lingkungan mendukung perilaku mencontek, maka siswa cenderung mengikuti.
Sumber: Santrock, J.W. (2011), “Psikologi Pendidikan”.

1. Meningkatkan Kesiapan Belajar: Membuat jadwal belajar rutin dan efektif.
2. Teknik Belajar Kelompok: Belajar dengan teman untuk memahami materi lebih baik.
3. Latihan Soal Mandiri: Membiasakan diri mengerjakan latihan soal dengan jujur tanpa bantuan eksternal.
4. Membangun Rasa Percaya Diri: Fokus pada kemampuan diri sendiri tanpa membandingkan dengan orang lain.
5. Mengatasi Tekanan Sosial: Pilih lingkungan pertemanan yang mendukung kejujuran akademik.
6. Teknik Manajemen Stres: Belajar mengelola stres dan kecemasan sebelum ujian.
Sumber: Corey, G. (2013), “Teori dan Praktik Konseling dan Psikoterapi”, Bab tentang Pengelolaan Stres.